Seputar Perikanan

Membahas Seputar Perikanan Pada Bermacam Bidang Ilmu Perikanan

Menu
  • Home
  • Berita
  • Budidaya
  • Fashion
  • Hewan
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Umum
Menu

Prinsip Dasar Kapasitor

Posted on August 5, 2019August 5, 2019 by Rahmat
0.0
00

Table of Contents

  • Prinsip Dasar Kapasitor
    • Kapasitor adalah komponen elektronika
    • Kapasitansi
    • Dengan rumus dapat ditulis :
    • Tabel-1 : Konstanta dielektrik bahan kapasitor

Prinsip Dasar Kapasitor

Prinsip Dasar Kapasitor

 

Kapasitor adalah komponen elektronika

yang dapat menyimpan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini “tersimpan” selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Di alam bebas, phenomena kapasitor ini terjadi pada saat terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di awan.

Kapasitansi

Kapasitansi didefenisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor untuk dapat menampung muatan elektron. Coulombs pada abad 18  menghitung bahwa 1 coulomb = 6.25 x 1018 elektron. Kemudian Michael Faraday  membuat postulat bahwa sebuah kapasitor akan memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan tegangan 1 volt dapat memuat muatan elektron sebanyak 1 coulombs.

Dengan rumus dapat ditulis :

Q = CV …………….(1)
Q = muatan elektron dalam C (coulombs)
C = nilai kapasitansi dalam F (farads)
V = besar tegangan dalam  V (volt)
Dalam praktek pembuatan kapasitor, kapasitansi dihitung dengan mengetahui luas area plat metal (A), jarak (t) antara kedua plat metal (tebal dielektrik) dan konstanta (k) bahan dielektrik. Dengan rumusan dapat ditulis sebagai berikut :
C = (8.85 x 10-12) (k A/t) …(2)
Berikut adalah tabel contoh konstanta (k) dari beberapa bahan dielektrik yang disederhanakan.

Tabel-1 : Konstanta dielektrik bahan kapasitor

Untuk rangkain elektronik praktis, satuan farads adalah sangat besar sekali. Umumnya kapasitor yang ada di pasar memiliki satuan uF (10-6 F), nF (10-9 F) dan pF (10-12 F). Konversi satuan  penting diketahui untuk memudahkan membaca besaran sebuah kapasitor. Misalnya 0.047uF dapat juga dibaca sebagai 47nF, atau contoh lain 0.1nF sama dengan 100pF.
Sumber : https://duniapendidikan.co.id/

Recent Posts

  • Rumdis di Sekolah Bakal Diberangus
  • Para Siswa Siap Ramaikan 02SN di Situ Gede
  • TK Akbar Kota Hujan Siap Jadi Jawara Nasional
  • SDN Cibalagung 3 Isra Mikraj Bersama Yatim dan Piatu
  • 18 Siswa Wakili Indonesia Kompetisi Sains Internasional

Categories

  • Budidaya
  • Fashion
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Umum
©2019 Seputar Perikanan